[Event Recap] Becoming the Icon of F&B: Strategi Membangun Brand yang Punya Value, Bukan Sekadar Viral
5/12/2025

[Event Recap] Becoming the Icon of F&B: Strategi Membangun Brand yang Punya Value, Bukan Sekadar Viral

Depok, 18 April 2025 – Industri Food and Beverage (F&B) telah menjadi salah satu sektor paling dinamis dalam ekosistem bisnis Indonesia. Namun, pertanyaannya bukan lagi “bagaimana cara jualan makanan,” tapi “bagaimana jadi ikon yang dicari, bukan dicari-cari.” Inilah yang jadi benang merah dalam HIPMI UI Business Class Advance Episode 1, yang resmi digelar di BRI Works Universitas Indonesia, Jumat lalu.

Dihadiri puluhan peserta lintas kampus dan komunitas entrepreneur muda, forum ini mengangkat tema “Becoming the Icon of F&B: Building a Brand That Defines the Future.” HIPMI UI, lewat program ini, tidak hanya menciptakan ruang belajar, tapi juga menjadi wadah terkoneksi antar-pelaku dan calon pelaku industri F&B.

Why It Matters: Branding Lebih Penting daripada Cuma Enak

Dalam sesi utama, para pembicara membongkar realita industri F&B saat ini: makanan enak sudah terlalu banyak, yang kurang adalah brand yang punya karakter kuat. Konsumen masa kini membeli cerita, membeli experience, bahkan membeli value dari brand itu sendiri.

“Kalau hanya jual rasa, kalian bersaing di harga. Tapi kalau jual cerita, kalian punya positioning,” ujar salah satu narasumber dalam sesi diskusi panel.

Melalui studi kasus brand-brand F&B besar di Indonesia, dibahas bagaimana konsistensi, diferensiasi visual, serta customer experience menjadi penentu kuatnya branding. Mulai dari warna packaging, cara menyapa pelanggan di media sosial, hingga desain outlet—semua menjadi bagian dari value proposition.

Interaktif, Kasus Nyata, dan Insight Tanpa Filter

Salah satu kekuatan utama HIPMI UI Business Class Advance ini adalah real case approach. Tidak ada materi textbook, tidak ada teori kosong—yang ada adalah cerita dari lapangan, mulai dari fase launching yang minim modal, pengalaman ditipu vendor, hingga bagaimana cara menyikapi tren TikTok yang bisa mengubah nasib satu bisnis dalam semalam.

Forum ini juga menyoroti pentingnya memahami konsumen Gen Z dan milenial, yang kini menjadi pangsa pasar dominan. Dengan karakter impulsif, visual-driven, dan loyal terhadap brand yang punya nilai sosial, pelaku bisnis F&B harus lebih gesit dalam membaca pola konsumsi sekaligus menjaga integritas brand-nya.

Networking = Bonus Utama

Lebih dari sekadar talkshow, acara ini membuka sesi networking bebas, mempertemukan mahasiswa, pemilik brand F&B lokal, investor pemula, dan content creator kuliner dalam satu ruang. Beberapa peserta bahkan mengaku langsung mendapatkan leads kerja sama dalam bidang content marketing dan kolaborasi booth event kampus.

“Business Class ini bukan cuma inspirasi, tapi tempat kamu bisa mulai step awal seriusin ide,” ujar salah satu peserta dari Fakultas Teknik UI.

Satu Event, Dua Dampak: Ilmu dan Akses

HIPMI UI Business Class bukan hanya ajang berbagi ilmu, tapi juga menunjukkan pentingnya akses dan ekosistem. Dengan menghadirkan speaker yang sudah membuktikan kiprahnya, HIPMI UI menegaskan bahwa mencetak pionir bisnis bukanlah mimpi—asal ada ruang, arah, dan komunitas yang mendukung.

What’s Next?

HIPMI UI Business Class akan terus berlanjut dalam episode-episode berikutnya, dengan topik-topik yang menyentuh industri kreatif, teknologi, dan ekonomi digital. Siapapun bisa ikut, selama punya semangat untuk jadi pionir di industrinya masing-masing.

Stay tuned and be ready to turn your ideas into action.

Other Articles